Translate

Tuesday, October 30, 2012

The Meaning Of Christian Perfection / arti kesempurnaan Kristen



I can do all things through Christ which strengtheneth me. Phil. 4:13.


What does God require? Perfection; nothing less than perfection. But if we would be perfect, we must put no confidence in self. Daily we must know and understand that self is not to be trusted. We need to grasp God’s promises with firm faith. We need to ask for the Holy Spirit with a full realization of our own helplessness. Then when the Holy Spirit works, we shall not give self the glory. The Holy Spirit will graciously take the heart into His keeping, bringing to it all the bright beams of the Sun of Righteousness. We shall be kept by the power of God through faith.
When we are daily under the control of God’s Spirit, we shall be commandment-keeping people. We may show to the world that obedience to God’s commands brings its own reward, even in this life, and in the future life eternal blessedness. Notwithstanding our profession of faith, the Lord by whom our actions are weighed sees but an imperfect representation of Christ. He has declared that such a condition of things cannot glorify Him.
It means much to commit the keeping of the soul to God. It means that we are to live and walk by faith, not trusting in or glorifying self, but looking to Jesus our Advocate as the Author and Finisher of our faith. The Holy Spirit will do its work upon a heart that is contrite, but never can He work upon a self-important, self-righteous soul. In his own wisdom such a one would mend himself. He interposes between his soul and the Holy Spirit. The Holy Spirit will work if self will not interpose. . . .
The Holy Spirit is ready to cooperate with all who will receive Him and be taught by Him. All who lay hold on the truth and are sanctified through the truth are so united with Christ that they can represent Him in word and action. . . . May the Holy Spirit speak to the hearts of God’s chosen people, that their words may be as choice as gold as they give the bread of life to those in transgression and sin. . . .
It is God’s pleasure and will that the blessings bestowed on man shall be given in perfect completeness. He has made provision that every difficulty may be overcome, every want supplied through the Holy Spirit. Thus He designs that man shall perfect a Christian character. God would have us contemplate His love, His promises, given so freely to those who have no merit in themselves, He would have us depend fully, gratefully, rejoicingly in the righteousness provided for us in Christ. To all who come to God in His appointed way, He freely listens.
From Devotional: Our Father Cares, p. 281.






Apa yang Allah tuntut? Kesempurnaan, tidak kurang dari kesempurnaan. Tetapi jika kita akan menjadi sempurna, kita harus tidak menaruh percaya pada diri sendiri. Harian kita harus tahu dan memahami bahwa diri tidak bisa dipercaya. Kita perlu memahami janji Tuhan dengan iman yang teguh. Kita perlu meminta Roh Kudus dengan realisasi penuh ketidakberdayaan kita sendiri. Kemudian ketika Roh Kudus bekerja, kami tidak akan memberikan kemuliaan diri. Roh Kudus anggun akan mengambil hati menjadi menjaga-Nya, membawa itu semua balok terang dari Matahari Kebenaran. Kita harus disimpan oleh kuasa Allah melalui iman.

Ketika kita sehari-hari di bawah kendali Roh Allah, kita akan perintah-menjaga orang. Kita bisa menunjukkan kepada dunia bahwa ketaatan kepada perintah-perintah Allah membawa hadiah sendiri, bahkan dalam kehidupan ini, dan dalam berkat kehidupan masa depan yang kekal. Meskipun profesi iman kita, Tuhan oleh siapa tindakan kita ditimbang melihat tetapi representasi sempurna dari Kristus. Dia telah menyatakan bahwa kondisi seperti hal-hal tidak bisa memuliakan Dia.

Ini berarti banyak untuk komit menjaga jiwa kepada Allah. Ini berarti bahwa kita harus hidup dan berjalan dengan iman, tidak percaya di atau memuliakan diri sendiri, tapi melihat kepada Yesus Advokat kami sebagai Penulis dan Finisher iman kita. Roh Kudus akan melakukan tugasnya pada hati yang menyesal, tapi tidak pernah bisa Dia bekerja pada jiwa diri yang penting, benar sendiri. Dalam kebijaksanaan sendiri seperti satu akan memperbaiki dirinya sendiri. Dia interposes antara jiwa dan Roh Kudus. Roh Kudus akan bekerja jika diri tidak akan menempatkan. . . .

Roh Kudus siap untuk bekerja sama dengan semua orang yang akan menerima Dia dan diajar oleh-Nya. Semua yang berpegang pada kebenaran dan dikuduskan melalui kebenaran begitu bersatu dengan Kristus bahwa mereka dapat mewakili Dia dalam kata dan tindakan. . . . Semoga Roh Kudus berbicara kepada hati umat pilihan Allah, bahwa kata-kata mereka mungkin sebagai pilihan seperti emas karena mereka memberikan roti hidup bagi mereka dalam pelanggaran dan dosa. . . .

Ini adalah kesenangan Allah dan kehendak bahwa berkat-berkat diberikan pada manusia harus diberikan dalam kelengkapan yang sempurna. Dia telah membuat ketentuan bahwa setiap kesulitan dapat diatasi, setiap ingin diberikan melalui Roh Kudus. Dengan demikian Dia desain bahwa manusia harus menyempurnakan karakter Kristen. Tuhan ingin kita merenungkan kasih-Nya, janji-janji-Nya, diberikan begitu bebas kepada mereka yang tidak memiliki kebaikan dalam diri mereka sendiri, Dia ingin kita bergantung sepenuhnya, syukur, dgn ria gembira dalam kebenaran yang disediakan bagi kita dalam Kristus. Untuk semua orang yang datang kepada Allah dengan cara ditunjuk-Nya, Dia bebas mendengarkan.


No comments:

Post a Comment

Thanks for comments. We will be back soon..

Free automatic backlinks