Tabiat yang dibentuk sesuai dengan peta Ilahi adalah
satu-satunya harta yang dapat kita bawa dari dunia ini ke dunia yang akan
datang. Mereka yang mentaati nasihat
Kristus di dunia ini akan membawa setiap pencapaian Ilahi dengan mereka ke
istana di sorga. Dan di sorga kita akan
terus-menerus bertambah baik….
Kemampuan mental dan kecerdasan bukanlah tabiat, karena kedua
hal ini sering dimiliki oleh mereka yang tabiatnya sangat bertentangan dengan
kebaikan. Nama baik bukanlah
tabiat. Tabiat yang benar adalah mutu
jiwa, yang ternyata sendiri di dalam
pembawaan.
Tabiat yang baik adalah suatu modal yang lebih berharga daripada
emas atau perak. Itu tidak dapat
dipengaruhi oleh kepanikan atau kegagalan, dan pada hari itu apabila segala
harta duniawi dilenyapkan, maka tabiat itu akan memberikan keuntungan yang
berlimpah-limpah. Kejujuran, keteguhan,
dan ketabahan adalah kemampuan-kemampuan yang harus ditumbuhkan oleh semua
orang dengan sungguh-sungguh; karena hal-hal tersebut menyelimuti si pemilik
dengan kuasa yang tak dapat disangkal—kuasa yang menjadikan dia kuat melakukan
yang baik, kuat menolak kejahatan, kuat melawan musuh.
Kekuatan tabiat terdiri dari dua hal—kuasa kemauan dan kuasa
pengendalian diri. Orang muda banyak
yang menyalahgunakan kuatnya, dengan tidak mengendalikan nafsu adalah seorang
yang lemah. Kebesaran dan kemuliaan
sejati manusia diukur dengan kuasanya untuk menaklukkan perasaannya, bukan oleh
kuasa perasaannya yang menaklukkannya. Orang yang terkuat adalah orang yang
peka terhadap aniaya, namun mengendalikan nafsu dan mengampuni musuh-musuhnya.
(Sumber selain Alkitab:
CG 161,162)
No comments:
Post a Comment
Thanks for comments. We will be back soon..