Translate

Monday, October 31, 2011

BAGAIMANA KITA DAPAT MENINGGALKAN DAN MEMBENCI DOSA KITA?


Dosa adalah pelanggaran akan Hukum Allah (1 Yohanes 3:4).  Dosa jugalah yang menyebabkan hubungan manusia dengan Allah terputus.  Dosa juga adalah yang menyebabkan kematian  (Roma 6:23) yang  sekarang terjadi kepada setiap manusia dan juga memiliki upah kematian yang kekal.  Roma 14:23 menyimpulkan juga bahwa segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman adalah dosa.
Definisi dosa yang lain adalah bahwa segala sesuatu yang baik yang kita ketahui tetapi tidak dilakukan oleh kita adalah dosa (Yakobus 4:17). 

Jadi untuk meninggalkan dosa apalagi membencinya adalah perkara yang sangat sulit, jika dilakukan sendiri dan tidak ada pedoman untuk itu.
Hanyalah orang-orang yang sanggup meninggalkan dosa dan membencinya saja, yang dapat hidup benar di hadapan Allah dan manusia  dengan benar dan penuh kasih.  Tetapi bagaimana caranya untuk memulai tersebut?

Berikut ini adalah langkah-langkah yang pasti untuk bisa meninggalkan dan bahkan membenci dosa itu.

Dilahirkan kembali
Yesus berkata dalam Yohanes 3:3 “Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah.”  Inilah persyaratan pertama yang akan membuat kita dapat keselamatan.  Artinya disini mengandung prinsip bahwa dosa yang kita lakukan sudah ditinggalkan dan dibenci oleh kita.  Jadi “kelahiran baru” yang Yesus ajarkan disini adalah dalam arti rohani tentunya.  Tetapi konsep kelahiran baru ini sangatlah luas dan harus dimengerti satu per satu, agar kita bisa meninggalkan dan membenci dosa itu.

Bagaimana kita dilahirkan kembali ?
Dalam kitab 1 Petrus 1:23, dikatakan sebagai berikut: “
“Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.”
Firman Tuhan berkata bahwa kelahiran kembali berasal dari “Firman Allah” yang hidup dan kekal.  Pena inspirasi dalam COL hal 37 berkata “Di dalam janji pertama yang telah difirmankanNya di Taman Eden kepada Nenek Moyang kita yang telah jatuh dalam dosa, Kristus telah menaburkan bibit Injil .  Tetapi  ini ditujukan untuk Pelayanan pribadiNya  diantara umat manusia dan bagi pekerjaan yang telah disahkanNya agar perumpamaan tentang penabur secara khusus dipraktekkan dalam hidup ini.  Firman Allah adalah bibit itu sendiri.”
Jadi Firman Allah adalah yang sangat perlu untuk kelahiran baru, karena itu adalah bibit kebenaran yang dapat membuat manusia dapat meninggalkan dosa pada akhirnya.
Rasul Paulus berkata “Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.” (Roma 1:16).
Injil atau Firman Allah saja yang dapat menyelamatkan setiap manusia yang percaya.  Artinya bahwa manusia yang dilahirkan kembali adalah orang yang mau diselamatkan melalui Firman Allah itu sendiri.
1 Korintus 1:18 “ Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.”
Yohanes 3:4-8 adalah kisah tentang pengalaman Nikodemus ketika bertanya tentang kelahiran baru kepada Yesus:
3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
3:5 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
3:6 Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
3:7 Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
3:8 Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh.

Kesimpulan
Firman Allah atau Kebenaran tentang Salib Kristus adalah fokus setiap orang percaya untuk mendapatkan keselamatan tersebut.  Hanya dengan memandang salib saja, manusia dapat menghilangkan dan bahkan membenci dosa-dosa yang masih “bersarang” dalam hati pikiran yang kelihatan dalam jasmani atau perbuatan setiap saat.

Seorang yang sudah bertobat dan berbalik untuk tidak melakukannya atau membencinya adalah orang yang dengan rendah hati datang di salib Kristus tahap demi tahap, sampai semua dosa yang ada selama ini menjadi hilang.  Artinya kesombongan/keakuan yang kita miliki harus disingkirkan dengan cara memandang salib itu.
Untuk bisa memandang salib itu, inilah yang harus kita lakukan:
·         Membaca dan memahami betapa keji dosa itu didalam Alkitab, mulai dari Ketika Yesus bergumul di Taman Getsemani sampai KematianNya di Kayu salib.

·         Merenungkan setiap hari dengan melihat gambaran saat-saat terakhir Yesus Kristus menderita sampai di Salib.  Hal ini dilakukan selama minimal 1 jam setiap hari dari 24 jam yang ada.
·         Berdoa kepada Yesus setiap hari agar menunjukkan dosa-dosa apa saja yang belum diakui agar diampuni dan ditinggalkan/dibenci.

·         Selalu peka terhadap bisikan/petunjuk Roh Kudus yang memberikan petunjuk tentang dosa-dosa yang masih ada dan harus ditinggalkan/diakui/dibenci.  Bisa saja melalui orang-orang dekat sekitar kita Roh kudus gunakan untuk menegor kita.  Artinya apapun dan siapapun juga bagaimanpun caranya, kita harus peka bisikan/tegoran Roh Kudus untuk keselamatan kita.

No comments:

Post a Comment

Thanks for comments. We will be back soon..

Free automatic backlinks